Cimahi, 25 November 2025 — Ruang aula SMK Negeri 1 Cimahi, Jl. Mahar Martanegara No. 48, terlihat lebih ramai dari biasanya. Para siswa menyimak lekat presentasi tamu istimewa dari Program Studi Teknik Geomatika Universitas Jenderal Ahmad Yani (UNJANI) Bandung yang menggelar kegiatan sosialisasi dan promosi penerimaan mahasiswa baru. Bukan sekadar promosi kampus, acara ini menjadi jendela baru bagi para siswa dalam mengenal bidang ilmu yang mungkin belum akrab di telinga mereka: Geomatika.
Dipimpin oleh Ketua Tim Penerimaan Mahasiswa Baru UNJANI, Wina Alvina Wiguna, ST., MT., bersama Aning Haryati, ST., MT., tim langsung mengajak siswa memahami bagaimana ilmu geomatika menjadi tulang punggung pembangunan modern—dari pemetaan, geospasial, hingga topografi digital.
Ilmu Baru dengan Peluang Masa Depan Lebar Terbuka
Secara terpisah Kolonel (Purn.) TNI Dr. Ir. Sukanto Hadi, MT., Kaprodi Teknik Geomatika UNJANI, kepada awak media memberikan penjelasan mendalam mengenai pentingnya program studi ini. Dengan pengalaman panjang di Dittopad TNI Angkatan Darat, ia membagikan sudut pandang strategis mengenai peran geomatika dalam pembangunan nasional.
“Prodi Geomatika UNJANI merupakan program studi yang relatif baru, gabungan geodesi dan informatika yang mempelajari ilmu kebumian, topografi, pemetaan, geospasial, hingga kartografi. Saat ini geomatika memegang posisi strategis dalam mendukung One Map Policy (Kebijakan Satu Peta) yang sangat dibutuhkan pemerintah dalam penataan ruang dan wilayah pertanahan di Indonesia,” jelasnya.
Menurutnya, kebutuhan tenaga ahli geomatika di Indonesia sangat tinggi, mengingat masih banyak persoalan tata ruang dan pertanahan yang belum tertata baik. Karena itu, lulusan geomatika memiliki peluang kerja yang sangat luas—baik di sektor pemerintahan, industri survei dan pemetaan, pertanahan, konstruksi, hingga teknologi geospasial modern.
Membuka Wawasan, Menyiapkan Masa Depan
Kolonel (Purn.) Sukanto Hadi menegaskan bahwa sosialisasi seperti ini bukan sekadar “promosi kampus”, tetapi upaya memberikan pencerahan kepada para pelajar agar lebih mengenal bidang ilmu yang sangat strategis, sekaligus relevan dengan tantangan pembangunan di era digital.
“Kegiatan semacam ini kami harap dapat memberikan pencerahan tentang pentingnya informasi yang tepat mengenai peluang studi Ilmu Geomatika. Semoga semakin banyak kegiatan seperti ini digelar, agar masyarakat memiliki wawasan lebih luas dalam membantu anak-anak menentukan masa depan mereka,” ujarnya.
Menutup sesi wawancara dengan awak media, ia mengundang para siswa yang tertarik dunia pemetaan dan teknologi digital untuk bergabung di Teknik Geomatika UNJANI.
“Kiranya kegiatan ini membuka wawasan para calon mahasiswa terkait Teknik Geomatika. Selamat bergabung di Teknik Geomatika UNJANI,” pungkasnya.
Antusiasme Siswa dan Harapan Ke Depan
Para siswa SMKN 1 Cimahi tampak antusias mengikuti penjelasan dan sesi tanya jawab. Banyak di antara mereka baru menyadari betapa luasnya bidang aplikasi geomatika—dari drone mapping, smart city, mitigasi bencana, hingga industri konstruksi modern.
Sosialisasi ini bukan hanya memperkenalkan program studi baru, tetapi membuka ruang dialog tentang masa depan karier berbasis teknologi. Harapannya, kegiatan serupa akan terus dilaksanakan secara berkala untuk memperluas literasi pendidikan tinggi bagi anak-anak muda di Jawa Barat.
(dharma_el/red.**)